Pentingnya pewartaan iman untuk masa kini terungkap dalam berbagai pembicaraan baik formal maupun informal. Dalam rangka ini Komisi Komunikasi bekerja sama dengan Bimas Katolik Sumater Barat mengadakan pelatihan khusus bagi perwakilan paroki-paroki yang berada di rawil Sumbar (31 Mei – 2 Juni 2015) yangbertempat di Paroki St. Fransiskus Assisi Padangbaru, Padang.
“Bagaimana kita berkomunikasi tentang iman yang paling mendasar itu adalah penting. Paus Benediktus XVI mengatakan ‘wartakanlah Injil Kristus sampai ke atap-atap rumah’. Karena itu kalian sebagai peserta akan dibimbing oleh P. Riduan sebagai ketua Komisi Komsos bersama tim. Nanti ketika kembali ke paroki-paroki, bantulah pastor paroki kalian” uangkap Pembimas Katolik Henrikus Jomi, S.Ag., ketika membuka acara tersebut.
Setelah pembukaan kegiatan dipandu oleh P. Riduan Fransiskus Naibaho, Pr. Sebelum memulai materi tentang hakekat komunikasi di dalam evangelisasi, Pastor Riduan mengajak peserta untuk mensyukuri perkembangan tekhnologi komunikasi yang begitu cepat dan di luar dugaan manusia sebelumnya.”Marilah kita bersyukur untuk alat-alat komunikasi yang kita miliki. Itu merupakan anugerah atau kado terindah untuk manusia zaman ini” ungkapnya. Setelah bersyukur P. Riduan mempresentasikan blog-blog paroki yang akan dikerjakan selama hari-hari ini. Alamat blog-blog paroki yang sudah dibuat adalah:
http://santatheresiakatedral.blogspot.com/, http://santofransiskusasisi.blogspot.com/, http://santamariatirtonadi.blogspot.com/, http://santopetrusbukittinggi.blogspot.com/, http://santopetruspadangpanjang.blogspot.com/, http://santofidelispayakumbuh.blogspot.com/, http://santabarbarasawahlunto.blogspot.com/, http://keluargakuduspasaman.blogspot.com/
Kemudian P. Riduan memaparkan fungsi komunikasi untuk mendidik (To educate), meyakinkan (To persuade), menghibur (To entartain), menginformasikan (to inform). Kepada peserta dari seluruh paroki-paroki yang berasal dari seluruh wilayah Sumbar minus Katedral dan Pasaman, Pastor Riduan bertanya “Apa yang kita harapkan dari komunikasi?” Kita mengharapkan adanya perubahan sikap (attitude change), perubahan pendapat (opinion change), perubahan perilaku (behavior change), perubahan sosial (social change).
Selanjutnya kepada peserta dipaparkan pengertian, tujuan, isi evangelisasi sebagai hakekat kehadiran Gereja hadir ditengah dunia. “Kebaikan harus dibagikan! Kegembiraan harus seperti lampu yang memancar kepada yang lain. Santo Paulus mengatakan kita memiliki kasih Kristus (2 Kor 5:14). Kegembiraan itu merupakan kepenuhan hidup: “Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil! “(1 Kor 9:16).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar