Misa Syukur
Puluhan orang muda katolik memenuhi aula KOMSOS Keuskupan padang, jumat 28 oktober 2011. Mereka berasal dari latar belakang kelompok , ada yang pengurus omk di paroki atau stasi, kelompok legio mahasiswa, kelompok persekutuan doa, kelompok bina iman remaja dan juga mahasiwa katolik yang tergabung dalam PMKRI. Komisi Kepemudaan Keuskupan Padang mengundang mereka untuk merayakan misa bersama dalam rangka peringatan sumpah pemuda ke 83.
Misa diawali dengan perarakan dan lagu kebangsaan Indonesia raya dan pembacaan naskah sumpah pemuda. Dalam homilinya, Pastor Riduan yang merupakan ketua komisi kepemudaan menyampaikan bahwa gereja hadri bukan dengan memisahkan diri dengan masyarakat dan lingkungannya, tapi gereja dipanggil untuk menjadi kabar gembira bagi orang lain. "bagaimana kehadiran kita dilihat sebagai Injil yang hidup? bukan duka oleh orang lain dan bagaiman orang katolik membuat iman jadi harta yang indah bagi sekitarnya" ujarnya.
Ia mencontohkan kehidupan tokoh-tokoh katolik pada zamannya seperti Sugiyapranoto yang mendengungkan semboyan 100% Katolik 100% Indonesia dan menggambarkan bahwa kekatolikan tidak terlepas dari keindonesiaan kita. Ada pula Kasimo yang dalam kehidupan politiknya menyatakan bahwa perlunya hidup sederhana, rela berkorban dan tidak melihat semata-mata kepentingan duniawi untuk jika ingin terlibat dalam politik. Kemudian juga Slamet Riyadi dengan usianya yang muda menjadi penerima penyerahan kemerdekaan Indonesia dari Belanda. Maka pastor Riduan mengajak orang muda untuk mendefinisikan orang muda itu sendiri dan menjawab pertanyaan kenapa iman kita luntur ketika kita berhadapan dengan orang lain?
Ramah Tamah
Usai misa syukur, kemudian ketua komisi kepemudaan ini meperkenalkan tim kecilnya dan menjelaskan tentang komisi kepemudaan. Ia menyampaikan bahwa kedepan kita akan semakin intens berkomunikasi dengan seksi kepemudaan di paroki dan kelompok-kelompok kategorial yang ada.
banyak kritikan dan usulan yang diberikan peserta untuk membangun kehidupan orang muda di keuskupan padang. mulai dari perhatian terhadap kaderisasi, perlunya pertemuan omk dan lain sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar