Selasa, 22 November 2011

Cerita OMK disela MUSPAS

=> Wajah Orang muda yang turut ambil bagian dalam pelaksanaan Musyawarah Pastoral (MUSPAS) Keuskupan Padang 2011.






BUKITTINGGI
OMK di Bukittinggi sudah mulai bangkit dan digerakkan kembali setelah kurang lebih 3 tahun terakhir ini vakum. Sekarang OMK sudah punya struktur kepengurusan dibawah pembinaan seksi kepemudaan Paroki. Seksi kepemudaan paroki melibatkan guru-guru dalam sosialisasi OMK kepada murid-muridnya.

"orang muda adalah tulang punggung gereja, nah kalau loyo gimana mau menyangga tubuh gereja besar kita ini" ujar Antonius Sukamto, penggerak OMK di Buktitinggi. Kini OMK bukittinggi selalu berkumpul setiap hari minggu dan kegiatannya selalu disepakati pada minggu sebelumnya, contoh goro, memasak, sharing , latihan koor, dan tentunya evaluasi.

SAWAHLUNTO
Nah di Sawahlunto OMK selalu dilibatkan dalam kehidupan menggereja setiap bulan pasti diajak bertugas di gereja. Kegiatan OMK Swahlunto rutin setiap minggunya yaitu mengajar BIA (Bina Iman Anak). "kekurangan kami yaitu sulitnya mencari waktu berkumpul karena terdiri dari kelompok pelajar, kuliah dan yang sudah kerja" ujar Sylda wakil ketua OMK Paroki St Barbara Sawahlunto. Kepengurusan OMK melibatkan juga OMK dari stasi dan tentunya ini juga sebagai penjembatan komunikasi kami dengan teman-teman stasi.  Mereka  sudah menetapkan natal bersama OMK  tanggal 7 - 8 Januari di Sawahlunto. 

PADANGPANJANG
Pertemuan OMK sekali sebulan isinya membicarakan petugas liturgi OMK. Kesulitan berkumpul beda waktu sekolah, belajar dan bahkan dilarang orang tua. Sayangnya ada juga teman yang berbohong pada orang tua mengatakan ke gereja padahal tidak ke gereja , nah ini membuat citra OMK jadi buruk juga dimata orang tua. "Sulitnya juga teman-teman OMK  tidak ada yang mau jika diajak untuk mengikuti kegiatan gereja dan rohani tapi kalau acara "having fun" alias senang-senang pasti rame dan tidak ada yang nolak" kata Mirelti Sidabutar Ketua OMK Paroki St. Petrus Rasul padang Panjang. Adanya sekat kesukuan membuat susah menyatukan orang muda. Harapannya omk bisa lebih akrab dan dapat ambil bagian secara aktif dalam kegiatan geraja, jangan lagi ada perbedaan suku-suku supaya OMK bisa satu bergandeng tangan .

SIBERUT
OMK Siberut aktif menggereja, setiap bulan ada misa OMK di minggu pertama yang dipimpin oleh pastor pembimbing OMK. Dalam rangka peringatan sumpah pemuda 28 oktober lalu diadakan pembinaan OMK separoki siberut yang dihadiri 10 stasi dengan 15 peserta setiap stasi , isi kegiatannya ada pengenalan budaya mentawai, pengetahuan tentang seksualitas dari segi kesehatan dan pandangan gereja. "OMK di sini rata-rata adalah pelajar SMA, sulit mengajak orang muda lain meskipun mereka masih tergolong OMK dan belum menikah karena mungkin sibuk dengan pekerjaannya " kata Ferdinanda Saurei, OMK dan juga Guru agama Katolik. Pembinaan OMK Siberut selalu diadakan rutin setiap tahun, ada Pra-Kaderisasi (PraKa) yang diadakan paroki danKaderisasi yang diadakan di tingkat Rawil yaitu Rawil Mentawai

STASI MATOBE, SIKAKAP
Kondisi di Matobe bertolak belakang dengan OMK Siberut. "Waduh orang muda kami sangat sedikit karena banyak yang nikah muda, ada yang laki-laki tapi sulit diajak untuk terlibat" demikian Sherly Saogo Ketua OMK Stasi Matobe menyampaikan kondisi nyata OMK nya. Ia melihat bahwa keinginan untuk terlibat diantara OMK yang ada cukup lumayan tapi keberanian tampil masih kurang. Menurut Sherly, kecendrungan menikah muda dikalangan OMK dikarenakan kurangnya bimbingan dari orang tua dan keluarga serta gereja. "Apalagi saat sekolah mereka tinggal di gubuk-gubuk , bukan di asrama yang ada pengawasnya" tutur wanita yang juga guru di SD Vincentius ini. Harapan beasr dari Sherly adalah melihat OMK bisa aktif dalam kegiatan gereja, mengerti siapa diri OMK dan arti OMK serta tau apa yang harus dilakukan. Peserta MUSPAS 2011 yang mewakili OMK dari Paroki Sikakap ini mengharapkan adanya kaderisasi atau bimbingan yang dilaksanakan di Matobe, "selama ini dilaksanakan di paroki saja" katanya. Selain mengajar dan ketua OMK Stasi, beliau juga adalah mahasiswa universitas terbuka dan dengan kesibukannya ia dipaksa bisa membagi waktu.

St. MARIA PEKAN BARU
Nah, cerita dari Peken baru mungkin bisa menginsirasi teman-teman. Setiap dua kali seminggu OMK St Mari Pekan Baru selalau mengadakan latihan Koor di gereja dan sekali sebulan selalu menjadi petugas liturgi di gereja. Kemudian mereka juga membantu ketertiban misa dan parkir. OMK Pekanbaru berumur 16-35 tahun, maka di dalamnya ada pelajar SMP, SMA, Mahasiswa dan karyawan muda katolik dan pastinya belum menikah. "Di kepengurusan OMK kan punya bidang-bidang dan jelas pembagian tugasnya, maka kami bisa selalu bangun komunikasi baik dengan seluruh OMK meskipun rentangan umurnya jauh" ujar Alfon Gultom Ketua OMK St Maria Pekan baru. Selain itu temu OMK se-rawil RIAU juga selalu rutin, terakhir dua bulan lalu dan diisi dengan materi dan juga pentas seni, sempat menyinggu MUSPAS dan mental block OMK. "Pada 28 Januari tahun depan OMK Pekan baru memangggil 20 frater dari Siantar untuk datang dalam rangka aksi panggilan, ini dilatarbelkangi minimnya panggilan di tengah orang muda" kata Alfon di sela MUSPAS.

4 komentar:

  1. applaus tuk OMK Siberut..sukses slalu ya ;-)
    rekan2 OMK Keuskupan Padang scara umumnya mari kita bangkit dr kevacuuman, mari kita mmberi warna bagi kehidupan yg indah ini....Tuhan slalu mnyertai kita....;-)

    BalasHapus
  2. Siberut,,,?? belum pernah kesana, ttp saya menyukai berita ttg nya. OMK tidak hanya berkumpul bersama, namun ada banyak hal yg bisa menempa diri dalam OMK. Sudah saat nya OMK bergerak dalam hal problematika kehidupan, bukan semata2 hanya dalam persekutuan doa. Salut buat OMK Siberut....!!!
    (martinus nopie)

    BalasHapus
  3. Terima kasih teman, mari saling membangun diri dan kelompok kita dengan semangat muda. Teman-teman di Mentawai selalu aktif dalam kegiatan kaderisasi, mari yang lain juga jangan ketinggalan. Tularkan semangat ke kelompok-kelompok yang ada di gereja, agar bisa memberikan yang terbaik untuk gereja dan Negara sehingga membangun diri Orang muda katolik yang 100% katolik dan 100% Indoneisa.. :)

    BalasHapus
  4. ayo Padang Baru, mana ceritamu? Paduan Suara Comporti udah terbentuk dan hasilnya? Waaoo Memanjakan telinga... Itu baru awal ke depan pastinya akan lebih hebat. Tapi ide OMK Pekan Baru untuk aksi panggilan ok juga. Frater2 yang akan kesana mampir dong ke Padang,.

    BalasHapus

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites