Saudara-saudari pembaca GEMA yang terkasih! Setahun lalu Gereja Keuskupan Padang merumuskan keberadaannya: visi dan misinya dalam Musyawarah Pastoral(Muspas), 21-25 November 2011 di Padang. Berangkat dari Situasi Gereja yang dianalisis oleh tim khusus, terungkap keinginan kuat untuk membangun komunitas umat beriman kristiani yang mandiri dan berbuah: Gereja yang mengambil bagian dan terlibat dalam menghidupkan peribadatan yang menguduskan(liturgia), mengembangkan pewartaan Kabar Gembira(Kerygma), menghadirkan dan membangun persekutuan(Koinonia), memajukan karya cinta kasih/pelayanan(Diakonia) dan memberi kesaksian sebagai murid-murid Tuhan Yesus Kristus(Martyria).
Untuk mewujudkan Gereja yang demikian, disusunlah tahapan demi tahapan, kegiatan-kegiatan dan sasaran-sasaran konkret diuraikan di dalam rencana strategis pastoral sebagai usaha bersama yang dijabarkan dalam misi Gereja Keuskupan Padang.
Tahun 2012 merupakan kegiatan bersama yang dikhususkan untuk mensosialisasikan hasil Muspas dalam kerangka membangun kesadaran umat tentang situasi konkret Gereja Keuskupan Padang. Satu tahun tentu belum bisa dijadikan kriteria untuk mengevaluasi hasil Muspas. Para pastor di paroki-paroki, komisi/yayasan serta elemen-elemen umat pasti sudah ada keinginan serta usaha untuk mensosialisasikan hasil Muspas dengan kemampuan serta pertimbangan masing-masing. Peranan peserta Muspas juga tidak kalah penting secara proaktif mensosialisasikan hasil Muspas di lingkungan atau paroki masing-masing. Meskipun demikian kenyataan setahun pasca Muspas hendaknya menghantarkan kita pada refleksi bersama di dalam kelompok kategorial, dewan pastoral paroki, lembaga maupun komisi-komisi.
Untuk ke depan apa yang harus dibuat? Tahun 2013, Gereja Keuskupan Padang memberi tekanan pada katakese. Sebagian bentuk pengajaran dan pembentukan umat di dalam iman, kepribadian serta pengetahuan, katakese hendaknya disusun secara sistematis berdasarkan kebutuhan umat dengan teman-tema penting sebagaimana tertuang dalam hasil Muspas 2011, yakni jelas terarah menuju Gereja yang mandiri dan berbuah. Tentu hal ini bukanlah pekerjaan yang mudah. Namun semua pihak diharapkan, dan terutama yang bertanggungjawab dibidang ini, mengembangkan katakese umat tentang liturgi, kerygma, koinonia, diakonia, dan martyria. Salam dan berkat Tuhan.(P. Fransiskus Riduan Naibaho, Pr)
GEMA adalah Majalah Keuskupan Padang yang berisi informasi dari paroki-paroki di wilayah Keuskupan Padang. Didalamnya juga terdapat muatan-muatan pembahasan iman guna menumbuhkembangkan iman Katolik. Majalah ini layak dibaca oleh seluruh kalangan khususnya orang muda Katolik dalam rangka untuk mengenal lebih dalam Iman Katolik dan Keuskupan Padang. Gema: Suara Keuskupan Padang.
Siiiiip Pastor... Kayak lagu: "Pakailah hidupku sebagai alat Mu seumur hidup ku". Sayangnya, kutipan ne lakunya pas sudah mulai tua. Klo masih muda mah, kurang di perhatikan Pastor. hehehe,,, *nyambung gak ya?? :)
BalasHapusha ha ha.. nyambung koq Vi. muantab. trims "Siiiip"-nya ya. sura sabeu
BalasHapus