Koor OMK Bukittinggi |
“Tumbuh menjadi dewasa bukan
sekedar tumbuh fisik, melainkan juga tumbuh secara jasmani dan rohani. Kitapun harus
bisa berpikiran dan bersikap dewasa, dan kita harus bisa meluangkan waktu kita
untuk mendekatkan diri dengan Tuhan”. Hal tersebut disampaikan Dino, Ketua Panitia Ramah-Tamah bersama Uskup untuk menjelaskan maksud dari tema "Tumbuh Menjadi Dewasa" pada
pembukaan ramah tamah OMK dan penerima Sakremaen Krisma dengan Mgr. Martinus Situmorang, OFM.Cap. Tahun
2012 ini sebanyak 58 orang menerima sakramen krisma di Paroki St. Petrus Claver
Bukittinggi.
Dalam rangka penerimaan krisma
tersebut Uskup Keuskupan Padang Mgr.Martinus D Situmorang,OFM Cap datang ke
Bukittinggi. Penyambutan kedatangan uskup dipersiapkan dengan baik oleh OMK
Paroki Bukittinggi. Ini terlihat dalam tampilan dan sambutan meriah yang
ditujukan pada Gembala utama Keuskupan Padang tersebut. Dalam misa, minggu 2
September 2012 OMK menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi, semua lagu dalam
misa dinyanyikan oleh Koor OMK, selain itu petugas misa hampir seluruhnya orang
muda. Banyaknya umat yang hadir membuat petugas harus menyiapkan bangku plastik
untuk tempat duduk umat di sela-sela kursi yang ada. Ini menggambarkan bahwa
Gereja tersebut tidak bisa menampung jumlah umat yang ada.
Mgr. Situmorang dalam homilinya mengingatkan
agar umat mengakarkan diri pada Tuhan dalam segala hal. Ia menyampaikan bahwa
tidak jarang hidup beragama tampak hebat dan sengit dalam percakapan bahkan
perdebatan tapi amat menyedihkan dalam inti kehidupan beragama tersebut. “beragama,
beriman mesti ber-Tuhan, bukan menjadi pelaksana yang melakukan banyak hal tapi
tidak ada Tuhan disana seperti orang farisi dan ahli Taurat” kata Uskup. Beliau
menambahkan bahwa hukum dalam agama adalah petunjuk yang ada kaitannya dengan
tuhan sendiri dan manusia, bukan sekedar hukum. “Maka yang melaksanakan hukum
dan tata tertib sekedar melakukannya adalah robot. Kepada umat dan penerima
Krisma, Uskup berpesan agar mereka menjadi pewarta Kasih Tuhan di tengah
masyarakat seperti yang dilakukan Murid
Kristus setelah peristiwa Pentakosta menerima Roh Kudus.
Berkat dan peneguhan Uskup kepada OMK |
Setelah Misa Kudus, OMK dan
penerima Krisma melanjutkan kegiatan dengan ramah tamah bersama Uskup di Aula
SMA Xaverius Bukittinggi. Kegiatan berisi tampilan OMK, tampilan peserta
Pastoral Ramadhan dan sharing dari
Uskup. Saat memasuki Aula, Uskup disambut dengan tarian dan musik khas Tapanuli
oleh pengurus OMK Paroki St.Petrus Claver. Musik diiringi oleh Group musik “Satahi” milik OMK Bukittinggi yang artinya
Sehati. Uskup terlihat senang dengan sambutan yang meriah serta jumlah orang
muda yang hadir. Kurang lebih 80 OMK ikut serta dalam kegiatan tersebut
tersebut. Musik yang meriah akhirnya memanggil Bapa Uskup untuk naik ke
panggung dan menari bersama para orang muda. Di sela kegiatan, Uskup meluangkan
waktu memberi berkat peneguhan kepada pengurus OMK yang baru terpilih, Uskup
berpesan agar pengurus bisa berjalan baik dalam menggerakkan rekan-rekan muda
di Parokinya.
Antonius Robertus Simalango
menyampaikan bahwa jumlah orang muda Katolik di Bukittinggi banyak namun belum
semua ikut berkumpul dan berkegiatan. Melihat kondisi demikian Anton pun
berencana untuk membuat kegiatan dalam rangka sosialisasi dan mengajak
teman-teman muda untuk berkarya bersama. Salah satu caranya yaitu dengan
berkomunikasi kepada para Guru Agama untuk mengarahkan orang muda Katolik agar
dapat ambil bagian dalam kehidupan menggereja. Siswa SMAN 1 Bukittinggi ini
mengaku bahwa OMK Bukittinggi sedang berusaha bangkit dari kekosongan kegiatan
selama ini. Kepengurusanpun baru terbentuk beberapa bulan terakhir, maka ia
berharap teman-teman muda Katolik mau bersama melangkah untuk membina diri dan
kelompok dalam berkarya untuk Gereja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar