Selasa, 04 September 2012

OMK harus tumbuh menjadi dewasa


Koor OMK Bukittinggi
 “Tumbuh menjadi dewasa bukan sekedar tumbuh fisik, melainkan juga tumbuh secara jasmani dan rohani. Kitapun harus bisa berpikiran dan bersikap dewasa, dan kita harus bisa meluangkan waktu kita untuk mendekatkan diri dengan Tuhan”. Hal tersebut disampaikan Dino, Ketua Panitia Ramah-Tamah bersama Uskup untuk menjelaskan maksud dari tema "Tumbuh Menjadi Dewasa" pada pembukaan ramah tamah OMK dan penerima Sakremaen Krisma dengan Mgr. Martinus Situmorang, OFM.Cap. Tahun 2012 ini sebanyak 58 orang menerima sakramen krisma di Paroki St. Petrus Claver Bukittinggi.

Dalam rangka penerimaan krisma tersebut Uskup Keuskupan Padang Mgr.Martinus D Situmorang,OFM Cap datang ke Bukittinggi. Penyambutan kedatangan uskup dipersiapkan dengan baik oleh OMK Paroki Bukittinggi. Ini terlihat dalam tampilan dan sambutan meriah yang ditujukan pada Gembala utama Keuskupan Padang tersebut. Dalam misa, minggu 2 September 2012 OMK menampilkan kebolehannya dalam bernyanyi, semua lagu dalam misa dinyanyikan oleh Koor OMK, selain itu petugas misa hampir seluruhnya orang muda. Banyaknya umat yang hadir membuat petugas harus menyiapkan bangku plastik untuk tempat duduk umat di sela-sela kursi yang ada. Ini menggambarkan bahwa Gereja tersebut tidak bisa menampung jumlah umat yang ada. 

Mgr. Situmorang dalam homilinya mengingatkan agar umat mengakarkan diri pada Tuhan dalam segala hal. Ia menyampaikan bahwa tidak jarang hidup beragama tampak hebat dan sengit dalam percakapan bahkan perdebatan tapi amat menyedihkan dalam inti kehidupan beragama tersebut. “beragama, beriman mesti ber-Tuhan, bukan menjadi pelaksana yang melakukan banyak hal tapi tidak ada Tuhan disana seperti orang farisi dan ahli Taurat” kata Uskup. Beliau menambahkan bahwa hukum dalam agama adalah petunjuk yang ada kaitannya dengan tuhan sendiri dan manusia, bukan sekedar hukum. “Maka yang melaksanakan hukum dan tata tertib sekedar melakukannya adalah robot. Kepada umat dan penerima Krisma, Uskup berpesan agar mereka menjadi pewarta Kasih Tuhan di tengah masyarakat seperti  yang dilakukan Murid Kristus setelah peristiwa Pentakosta menerima Roh Kudus.

Berkat dan peneguhan Uskup kepada OMK
Setelah Misa Kudus, OMK dan penerima Krisma melanjutkan kegiatan dengan ramah tamah bersama Uskup di Aula SMA Xaverius Bukittinggi. Kegiatan berisi tampilan OMK, tampilan peserta Pastoral Ramadhan dan sharing dari Uskup. Saat memasuki Aula, Uskup disambut dengan tarian dan musik khas Tapanuli oleh pengurus OMK Paroki St.Petrus Claver. Musik diiringi oleh Group musik “Satahi” milik OMK Bukittinggi yang artinya Sehati. Uskup terlihat senang dengan sambutan yang meriah serta jumlah orang muda yang hadir. Kurang lebih 80 OMK ikut serta dalam kegiatan tersebut tersebut. Musik yang meriah akhirnya memanggil Bapa Uskup untuk naik ke panggung dan menari bersama para orang muda. Di sela kegiatan, Uskup meluangkan waktu memberi berkat peneguhan kepada pengurus OMK yang baru terpilih, Uskup berpesan agar pengurus bisa berjalan baik dalam menggerakkan rekan-rekan muda di Parokinya.

Antonius Robertus Simalango menyampaikan bahwa jumlah orang muda Katolik di Bukittinggi banyak namun belum semua ikut berkumpul dan berkegiatan. Melihat kondisi demikian Anton pun berencana untuk membuat kegiatan dalam rangka sosialisasi dan mengajak teman-teman muda untuk berkarya bersama. Salah satu caranya yaitu dengan berkomunikasi kepada para Guru Agama untuk mengarahkan orang muda Katolik agar dapat ambil bagian dalam kehidupan menggereja. Siswa SMAN 1 Bukittinggi ini mengaku bahwa OMK Bukittinggi sedang berusaha bangkit dari kekosongan kegiatan selama ini. Kepengurusanpun baru terbentuk beberapa bulan terakhir, maka ia berharap teman-teman muda Katolik mau bersama melangkah untuk membina diri dan kelompok dalam berkarya untuk Gereja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites