Bagi Fr. Wolfram Ignatius Nadeak budaya itu adalah sebuah tatanan kebiasaan
yang dihidupi oleh sekelompok manusia atau masyarakat tertentu sedangkan
kebudayaan adalah tatanan (bisa juga sebuah karya seni dll) yang berasal dari
peradaban suatu masyarakat atau bangsa tertentu.
Berakar Dalam Kristus, Membangun Gereja Yang Mandiri dan berbuah
DYD merupakan kesempatan emas bagi kaum muda katolik sekeuskupan yang tediri dari wakil/utusan paroki, kelompok kategorial muda yang ada di keuskupan untuk merumuskan visi dan misi pastoral kaum muda ke depan berdasarkan potret omk masa kini dan masa lampau..
INDONESIAN YOUTH DAY 2016 - MANADO. Siapkan Dirimu
IYD - perjumpaan OMK se Indonesia. Menjadi peluang untuk membuka perspektif OMK agar menjadi lebih luas dari paroki dan Keuskupan.
Senin, 23 September 2013
Rabu, 18 September 2013
Berbudaya Bukan Bergaya
Bagi Lusy Ernita Sihotang (19), berbicara tentang budaya berarti berbicara tentang kebiasan
atau tradisi yang dilakukan seorang individu maupun kelompok.
Kamis, 12 September 2013
PUISI: Rindu PadaMu
By: Hendrika Era Farida Zai –
St. Fransiskus Asisi Padang
Berjuta-juta kata dalam makna,
Yang tak
terselami, hendak kugemakan
Dalam rintih, asa dan harap,
Yang
menggebu mengalun riak
Dalam gelombang-gelombang rindu,
Tak
terlukiskan.
Minggu, 08 September 2013
KEHILANGAN
Cerpen: Dendi Sujono
Ia berdiri
agak jauh dari mereka. Dari ujung jembatan peninggalan zaman kolonial itu ia
mengamati tingkah sebagian remaja seusianya bermain. Tak ada sedikitpun niatnya
bergabung, meskipun beberapa orang melambai-lambaikan tangan ke arahnya,
memanggil dia untuk bergabung. Ia tidak menyahut, tak juga memberikan ekspresi
yang menandakan bahwa ia akan bergabung atau tidak. Ia hanya berdiri dan
tersenyum, kian merapatkan sandarannya ke tiang beton yang catya mulai memudar
dan dipenuhi corat-coret di sana-sini.
Jumat, 06 September 2013
St. Maria a Fatima Pekanbaru: OMK Melompati Pagar Gereja (Aksi Sosial Berbagi Masker Gratis)
Sebuah
cerita klasik yang terjadi di kota Pekanbaru akhir-akhir ini, jarak pandangan
menjadi berkurang dan saluran pernapasan terganggu. “Yaa.. Asap, lagi lagi asap”.
Rabu [28/08], dengan semangat kemerdekaan yang masih membara, Orang Muda
Katolik Santa Maria a Fatima Pekanbaru (OMK St. MaF PKU) kembali turun ke jalan berinisiatif melakukan
aksi sosial yaitu "bagi-bagi masker gratis" kepada segenap warga.
Aksi ini dilakukan menanggapi maraknya asap tebal yang ditimbuklan akibat
pembakaran lahan maupun hutan di wilayah Riau sendiri. Dalam seminggu terakhir
ini titik api di wilayah kabupaten Pelalawan terus meningkat yang menyebabkan
kualitas udara sudah tidak sehat lagi.
Rabu, 04 September 2013
Peranan Umat Kristen Dalam Politik
Agar
kegiatan pastoral Gereja kian terasa di tengah umat, RAWIL Riau pun mengadakan
tatap muka bersama umat. Kegitan ini menghadirkan Rm. Benny Susetyo, Pr, dari
Konverensi Wali Gereja Indonesis (KWI) Jakarta sebagai pembicara. Kegiatan yang
diadakan pada 23 Agustus 2013 di Pekanbaru ini melibatkan seluruh umat se-Rawil
Riau termasuk kaum muda yang sebenarnya juga menjadi sorotan utama dalam
pembicaraan tersebut.
Dalam
kesempatan itu Pastor Benny yang juga adalah Ketua Komisi Kerasulan Awam danHAK
KWI tersebut memaparkan bahwa jangan karena kita minoritas kita menjadi takut
untuk berkecimpung di dunia popitik terutama di daerah Riau. Adapun hal yang
penting bagi Tokoh muda (OMK) yang ingin masuk di panggung politik katakanlah
sebagai Calon Legislatif (Caleg) adalah relasi, kejujuran dan bertanggung
jawab. “Janganlah takut karena kita hidup di lingkup umat yang sedikit karena
kejujuran dan tanggung jawab dapat mengalahkan yang mayoritas itu” tegas Pastor
Beni.
Lebih lanjut
Pastor Beni menegaskan, sebagai umat dan juga masyarakat kita harus jeli dalam
memilih dan menentukan siapa pemimpin kita. Jangan karena sang calon pemimpin
adalah umat kita, kita harus memilihnya meskipun ia tidak memiliki kualitas
memimpin. Selain itu, hal penting lain menurut Pastor Benny, hendaknya kita
jangan menerapkan sistem GOLPUT. Karena satu suara dari kita dapat memberi
pengaruh untuk periode lima tahun kepemimpinan seorang pemimpin. (Sopan Sitepu)
Senin, 02 September 2013
Paroki St. Fransiskus Assisi Padang: Perayaan Kemerdekaan
“Tujuh
belas Agustus tahun 45, itulah hari Kemerdekaan kita” itu
lah sepenggal lagu yang sering dinyanyikan oleh anak-anak diseluruh Indonesia dalam memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia setiap tahunnya. Tanpa terkecuali,
dengan semboyan 100% Katolik dan 100% Indonesia, Gereja Katolik Indonesia pun
ikut merayakan Kemerdekaan Indonesia. Salah satunya Gereja St. Fransiskus
Assisi, mengadakan berbagai perlombaan untuk anak-anak, sebagai bentuk keikut
sertaan memeriahkan HUT RI tersebut. Tujuan dari perlombaan ialah untuk
mempererat rasa persaudaraan di dalam Gereja dengan semangat Bineka Tunggal Ika. Bukan hanya untuk anak anak, OMK juga mengundang anggota rayon untuk ikut
memeriahkan ajang kemerdekaan tersebut.
Minggu, 01 September 2013
Paroki St. Maria Bunda Yesus Tirtonadi, Padang; Bina Akrab Memeriahkan HUT RI Ke-68
Sabtu (17/8) menjadi hari yang meyenangkan dan
berharga buat remaja dan OMK di Paroki St. Maria Bunda Yesus, Tritonadi Padang.
Ini menjadi momen yang membanggakan buat mereka untuk merayakan 17-an diantara
orang muda dan remaja. Kegiatan ini dikoordinir oleh Pengurus Inti Bina Iman
Remaja (BIR) Paroki St. Maria yakni Ricardo Lase (Ketua), Gregorius Samosir
(Wakil), Lovian Dolorosa (Sekretaris) dan Wulan (Bendahara). Acara 17-an yang
bertujuan untuk mengakrabkan orang muda ini melibatkan remaja dan orang muda
yang terdiri atas tiga kelompok yakni Misdinar, BIR dan OMK.
Langganan:
Postingan (Atom)