Sewaktu masih SD, pria yang mempunyai hobi Olahraga, Photografer dan juga designer ini sering diejek oleh teman-teman. Bahkan, tanpa terkecuali guru SD-nya dulu sewaktu mengajar menyinggung kepercayaan Michel, dan mengatakan bahwa agama yang baik dan menjajamin masuk surga adalah agama guru tersebut. Tentu saja waktu itu Michel merasa takut dan merasa dikucilkan. Seringkali Michel bertanya dalam hati, “Emangnya salah ya menjadi orang Katolik?”.
Semakin ia
beranjak dewasa, anggota OMK Santa Maria Fatima Pekanbaru ini mengerti bahwa
tidak hanya umat Katolik saja yang dilecehkan, direndahkan, dan dianggap tidak
penting tetapi juga kaum minoritas lainnya di daerah yang agamanya mayoritas. “Ngeri
saya membayangkannya, segitu besarkah rasa benci manusia terhadap sesamanya,
karena alasan agama. Agama harusnya menjadikan manusia saling mengasihi, saling
menghargai. Kalau ada satu agama yang mengajarkan kebencian, maka saya akan
berani bilang agama tersebut sesat. Tapi rasa-rasanya tidak ada”, ujarnya.
Namun,
baginya kejadian-kejadian (sindiran-sindiran) yang ia alami selama hidupnya itu
justru membuatnya tetap teguh pada Iman-Nya. Dengan tetap berdoa dan dekat pada
Tuhan ia semakin merasa minoritas itu hilang. Menurut lelaki yang memiliki moto
hidup Kasih Kristus untuk tetap melayani sesama ini, tidak hanya di SD saja,
sampai saat ini pun ia juga pernah menerima ejekan meskipun sesekali dan dalam
bentuk candaan atau gurauan saja. Meski demikian ejekan itu tidak seradikal
waktu SD dan kecil dulu.
Pria yang
tidak hanya kuliah tetapi juga bekerja sebagai staf teknis & administrasi di
salah satu Dinas Pemerintahan Kementerian Pekerjaan Umum ini berharap bahwa masalah
minoritas kiranya dapat diselesaikan dengan saling terbuka dan saling menghargai
antar sesama pemeluk agama. Begitu pula di daerah lainnya di dunia, banyak
manusia-manusia yang mampu menghargai perbedaan. “Agama harusnya menjadikan
manusia saling mengasihi, saling menghargai karna tidak ada suatu agama pun di
dunia ini yang Tuhan-nya mengajarkan kebencian” ujar Pengurus inti bendahara 2
pada OMK Santa Maria Fatima Pekanbaru ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar