Rumah ini perlu dibangun karena Pastor berkunjung minimal sebulan sekali dan katekis paroki Bapak gonzales selalu berkunjung untuk mengajar agama tidak kurang dari tiga kali dalam sebulan. Jarak yang jauh tentu menyita tenaga lebih dalam perjalanan. Inilah yang mendasari semangat umat untuk membangun rumah singgah tersebut. Rumah yang terdiri dari 2 kamar dan 1 ruang tamu ini juga diperuntukkan sebagai sarana tempat belajar agama untuk anak dan pelajar Katolik di Sungai Rumbai. Biaya yang dikeluarkan mencapai 35 juta. Untuk makan, Pastor dan katekis tersebut akan memasak sendiri, sudah disediakan pula dapur untuk keperluan tersebut.
Meskipun
pembangunan dilakukan oleh beberapa tukang, namun setiap harinya umat stasi
selalu ikut ambil bagian dalam proses pengerjaan dengan bergotong royong. Tidak
ketinggalan juga kaum muda yang ada di Stasi tersebut.
Umat
berharap, dengan adanya rumah singgah ini semakin lancarnya pertemuan umat
stasi dan utamanya juga semakin lancarnya pendidikan iman bagi anak-anak
mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar